PENGENDARA sepeda motor pastinya sudah terbiasa dengan terpaan angin
ketika sedang memacu kendaraannya. Namun kini, sensasi itu akan menjadi berbeda
karena Hoverbike. Chris Malloy, perancang Hoverbike, mengatakan, “Dengan mesin
4 tak berkapasitas 1170 cc, yang menghasilkan daya 80 kW, 2 baling-baling
digerakkan untuk menghasilkan dorongan yang besar agar kendaraan bisa
mengudara. Hoverbike ditargetkan bisa mengudara dengan ketinggian lebih dari
10.000 kaki dan melaju dengan kecepatan
150 knot (278 km/jam). Saat ini, angka-angka itu memang masih berupa bilangan
di atas kertas, karena belum terbukti melalui pengujian. Namun Malloy telah
membuat prototipe Hoverbike dan siap melakukan uji penerbangan dalam waktu
dekat.
Sehari-hari, Malloy bekerja di sebuah perusahaan rekayasa optik di
Australia, di bagian perancangan mekanis udara dan tanah berbasis sensor
hyperspectral. Sepulang kerja, dan juga di akhir pekan, Malloy menghabiskan
waktunya untuk bekerja keras membangun Hoverbike di garasi rumahnya. Dan ia
telah menghabiskan dua setengah tahun untuk itu. Usahanya itu diawali ketika ia
diminta oleh instruktur helikopter, untuk mengembangkan Helikopter Robinson R22
Light menjadi sepeda motor terbang. Tak sependapat, Malloy lalu membangun
sebuah kendaraan yang lebih menyerupai sepeda motor udara.
Hasilnya adalah sebuah prototipe Hoverbike berpenumpang tunggal, yang
mengemudi di antara dua bingkai rotor, yang terbuat dari Kevlar dan diperkuat oleh
serat karbon dengan inti busa. Baling-balingnya terbuat dari kayu Oak Tasmania,
berputar horisontal, dan dilapisi serat karbon. Prinsip kerjanya sama seperti
Helikopter Chinook dengan dua baling-baling tunggal.
Sistem pengendaliannya seperti pada sepeda motor, yaitu di stang. Untuk
gerakan maju atau mundur dikendalikan lewat gagang setang. Seperti juga pada
sepeda motor, gagang setang kanan untuk meningkatkan atau menurunkan daya
dorong. Kalau di sepeda motor, istilahnya untuk ngegas. Bedanya dengan sepeda
motor, di Hoverbike, gagang setang sebelah kiri berfungsi untuk menentukan arah Hoverbike, apakah naik, ke depan, atau ke belakang. Sedangkan untuk berbelok,
ya seperti biasanya, dengan memutar setang ke kanan atau ke kiri. Hanya saja,
ada tambahan gerakan yaitu untuk menaikkan atau menurunkan arah. Soalnya,
hoverbike ini 'kan terbang. Jadi, ya ada gerakan lepas landas, naik, dan
gerakan landing, turun.
Bagaimana dengan sistem keamanannya? Hoverbike ini pastinya sudah
dirancang dengan memperhatikan segi keamanan yang cukup baik, terutama dalam
mekanismenya, termasuk seandainya mesin tiba-tiba mogok. Kalau sepeda motor
darat, mogok, 'kan tinggal didorong ke pinggir. Tapi Hoverbike, kalau mogok, ya
pastinya akan jatuh. Nah, makanya, sebagai perlengkapan keselamatan tambahan
bagi pengendara, wajiblah mengenakan parasut juga. Hoverbikenya bagaimana?
Ternyata juga sudah dilengkapi dengan parasut, yang otomatis akan membuka kalau
mesinnya mogok. Pastinya supaya tak jatuh sembarangan dan menimpa tukang bakso
langganan Anda.
Malloy mengatakan, ia berencana akan menggunakan gyros sebagai sistem
pengendalian Hoverbike di kemudian nantinya. Sistem itu telah dirancang dan
diuji, baik sirkuit maupun programnya. Namun untuk saat ini, fokusnya masih
pada sistem mekanis yang sudah dibuat, agar diperoleh desain yang benar-benar stabil.
Namun untuk pengendaliannya, dimungkinkan mengemudikan Hoverbike secara
alternatif, yaitu sepenuhnya manual sehingga pengendara bisa berakrobat.
Baling-baling akan disempurnakan penempatannya, agar pengemudi aman darinya.
Hoverbike ini panjangnya 3 m, lebar 1,3 m, tinggi 55 cm, dan berat 105
kg. Namun pada saat lepas landas beratnya menjadi 270 kg. Tangki bahan bakar Hoverbike
berisi 30 liter, dan cukup untuk menjangkau jarak sejauh 148 km, dengan
kecepatan 148 km/jam atau 80 knot. Apabila diperlukan, untuk menjangkau jarak
yang lebih jauh, tangki bahan bakar bisa digandakan kapasitasnya dengan
penambahan tangki cadangan.
Malloy berharap Hoverbike-nya akan memiliki performa mendekati
kemampuan helikopter dan pesawat akrobat dua baling-baling seperti Robinson
R22. Namun karena ukuran baling-baling yang lebih kecil, maka penggunaan bahan
bakar jadi terhitung lebih boros.
Meskipun gambarannya seperti upaya mengatasi kemacetan jalan dengan
cara yang keren dan menyenangkan, namun sesungguhnya Hoverbike ini bisa
dijadikan sebagai pesawat ringkas yang sanggup kerja keras di udara, dengan
berbagai fungsi yang beragam, mulai dari pencarian dan penyelamatan ternak,
survei udara, film, inspeksi kabel listrik, keperluan militer, serta layanan
darurat.
Bagaimana dengan SIM-nya? Tentunya ini berkaitan dengan masalah
regulasi dan aturan yang berlaku di tiap negara. Karena Hoverbike adalah
kendaraan dengan kategori sejenis pesawat udara, maka untuk bisa mengendarai
Hoverbike, pengendara harus memenuhi ketentuan yang berkaitan dengan
persyaratan seorang pilot pesawat ringan, karena di Amerika Serikat Hoverbike
diklasifikasikan sebagai Pesawat Ultralite.
Berapa harga sepeda motor terbang atau Hoverbike Malloy ini? Dengan
produksi terbatas, harganya berkisar 72 ribu dolar Amerika. Namun kalau
produksinya bisa mencapai 100 unit per tahun, harganya bisa turun sampai 40
ribu dolar Amerika. Dan pastinya harga ini akan semakin turun seiring dengan besaran
jumlah produksi per tahunnya. Berminat terbang dengan Hoverbike ini? Tunggu
saja. Dan siapkan uangnya....
No comments:
Post a Comment