BOLEH
dibilang, sekarang ini zamannya Android. Sebab, seperti sudah sama kita
mafhumi, iPhone – yang merupakan rival tangguh Android – harganya masih
cukup tinggi untuk bisa dijangkau oleh semua kalangan pengguna
smartphone. Maka sistem operasi Android, yang menjadi platform berbagai
telepon seluler masa kini, dari yang sangat mahal sampai yang paling
murah, segera menjadi begitu ‘merakyat’. Mungkin laporan ini bisa
membuat Anda ternganga: Menurut Google, saat ini, dalam setiap detik ada
sekitar seratus hp Android yang diaktifkan, atau ‘total jenderalnya’
nyaris satu juta Android setiap harinya. Bayangkan, setiap hari sejuta
Android diaktifkan! Makanya tak mengherankan kalau hampir setiap pemakai
hp masa kini adalah pengguna Android.
Namun, meskipun Android sudah demikian merakyat, bukan berarti semua orang lantas bisa mahir menggunakannya seperti orang memakai sendal jepit. Sebab bagaimanapun juga, teknologi adalah hal baru bagi semua orang, dan selalu baru – karena terus berkembang. Demikian juga dengan Android. Jadi, tak perlu malu kalau Anda termasuk yang ‘gaptek’ alias gagap teknologi terhadap Android. Banyak bertanya pada yang lebih mengerti adalah yang terbaik, khususnya pada sales atau penjual tempat Anda membeli smartphone Android itu. Dan juga, menyimak tips yang mudah-mudahan berguna buat Anda ini.
Tips ini lebih ditujukan agar smartphone atau hp atau ponsel Android Anda menjadi hemat baterai, dan sekaligus memiliki kinerja yang selalu optimal. Sebab, baterai adalah salah satu modal penting dari smartphone. Soalnya, semakin canggih sebuah smartphone, maka akan makin rakus pula dia terhadap enerji atau baterai. Jadi, Anda harus pandai-pandai mengelola baterai smartphone Anda. Selain itu, Anda juga harus paham cara memelihara kinerjanya, supaya tetap optimal.
Agar smartphone Android hemat baterai, sebaiknya non-aktifkan fitur Wifi, Bluetooth, dan juga Data pada smartphone Anda. Maka kalau lagi tak digunakan, matikan saja fitur Wifi dan Bluetooth tersebut, dan gunakan hanya pada saat Anda memerlukannya saja. Soalnya kedua fitur itu sangat menguras baterai. Dan juga, kalau sedang tak menggunakan internet, sebaiknya matikan juga fitur Data.
Tindakan penghematan baterai ini bisa Anda lakukan dengan mematikan atau menghidupkan ketiga fitur itu. Caranya, buka Settings, kemudian buka Wireless and Networks. Aturlah setelan hidup-matinya ketiga fitur tersebut di situ.
Matikan juga fitur Sinkronisasi (Auto Sync). Proses sinkronisasi handset ini, pada beberapa smartphone Android kelas Low End, kadang-kadang jadi tak responsif. Nah, apabila hal itu sampai terjadi, sebaiknya matikan saja fitur sinkronisasi. Caranya, buka menu Settings, kemudian buka Account and Sync, lalu matikan Background data dan Auto-sync. Untuk melakukan sinkronisasi handset, Anda dapat melakukannya secara manual.
Redupkan layar. Layar yang cerah memang diperlukan, terutama kalau kita menggunakan hp di luar ruangan atau di bawah cahaya matahari langsung. Namun sebaiknya Anda tahu, bahwa layar yang terlalu cerah akan menguras baterai. Jadi, sebaiknya kurangilah kecerahan pada layar smartphone Android Anda. Kalau mau benar-benar hemat baterai, gunakan juga wallpaper yang dominan berwarna gelap.
Untuk mengurangi kecerahan layar, bisa Anda lakukan dengan cara membuka menu Settings, kemudian buka menu Display dan selanjutnya aturlah kecerahan pada Brightness.
Agar smartphone Android tetap prima kinerjanya, Anda harus melakukan tindakan-tindakan yang tepat, baik yang bersifat preventif maupun reaksi aktif. Tindakan yang termasuk dalam kategori preventif, ialah dengan menyimpan aplikasi tambahan ke dalam eksternal memori atau SD Card. Tujuannya, supaya memori internal yang terbatas itu jadi tetap lega, dan aplikasi yang beroperasi di lingkungan memori internal bisa bekerja dengan leluasa dan tetap prima.
Sedangkan tindakan yang masuk dalam kategori reaksi aktif, ialah melakukan rebooting pada smartphone Android Anda kalau sudah menunjukkan tanda-tanda tidak responsif dan melambat, perlunya agar memori ter-refresh, sehingga masalah kekurangan memori dalam proses kinerjanya menjadi teratasi, karena penggunaan memori telah diset ulang.
Nah, demikianlah sedikit tips cara menghemat baterai dan menjaga kinerja prima smartphone Android Anda. Semoga bermanfaat.
Namun, meskipun Android sudah demikian merakyat, bukan berarti semua orang lantas bisa mahir menggunakannya seperti orang memakai sendal jepit. Sebab bagaimanapun juga, teknologi adalah hal baru bagi semua orang, dan selalu baru – karena terus berkembang. Demikian juga dengan Android. Jadi, tak perlu malu kalau Anda termasuk yang ‘gaptek’ alias gagap teknologi terhadap Android. Banyak bertanya pada yang lebih mengerti adalah yang terbaik, khususnya pada sales atau penjual tempat Anda membeli smartphone Android itu. Dan juga, menyimak tips yang mudah-mudahan berguna buat Anda ini.
Tips ini lebih ditujukan agar smartphone atau hp atau ponsel Android Anda menjadi hemat baterai, dan sekaligus memiliki kinerja yang selalu optimal. Sebab, baterai adalah salah satu modal penting dari smartphone. Soalnya, semakin canggih sebuah smartphone, maka akan makin rakus pula dia terhadap enerji atau baterai. Jadi, Anda harus pandai-pandai mengelola baterai smartphone Anda. Selain itu, Anda juga harus paham cara memelihara kinerjanya, supaya tetap optimal.
Agar smartphone Android hemat baterai, sebaiknya non-aktifkan fitur Wifi, Bluetooth, dan juga Data pada smartphone Anda. Maka kalau lagi tak digunakan, matikan saja fitur Wifi dan Bluetooth tersebut, dan gunakan hanya pada saat Anda memerlukannya saja. Soalnya kedua fitur itu sangat menguras baterai. Dan juga, kalau sedang tak menggunakan internet, sebaiknya matikan juga fitur Data.
Tindakan penghematan baterai ini bisa Anda lakukan dengan mematikan atau menghidupkan ketiga fitur itu. Caranya, buka Settings, kemudian buka Wireless and Networks. Aturlah setelan hidup-matinya ketiga fitur tersebut di situ.
Matikan juga fitur Sinkronisasi (Auto Sync). Proses sinkronisasi handset ini, pada beberapa smartphone Android kelas Low End, kadang-kadang jadi tak responsif. Nah, apabila hal itu sampai terjadi, sebaiknya matikan saja fitur sinkronisasi. Caranya, buka menu Settings, kemudian buka Account and Sync, lalu matikan Background data dan Auto-sync. Untuk melakukan sinkronisasi handset, Anda dapat melakukannya secara manual.
Redupkan layar. Layar yang cerah memang diperlukan, terutama kalau kita menggunakan hp di luar ruangan atau di bawah cahaya matahari langsung. Namun sebaiknya Anda tahu, bahwa layar yang terlalu cerah akan menguras baterai. Jadi, sebaiknya kurangilah kecerahan pada layar smartphone Android Anda. Kalau mau benar-benar hemat baterai, gunakan juga wallpaper yang dominan berwarna gelap.
Untuk mengurangi kecerahan layar, bisa Anda lakukan dengan cara membuka menu Settings, kemudian buka menu Display dan selanjutnya aturlah kecerahan pada Brightness.
Agar smartphone Android tetap prima kinerjanya, Anda harus melakukan tindakan-tindakan yang tepat, baik yang bersifat preventif maupun reaksi aktif. Tindakan yang termasuk dalam kategori preventif, ialah dengan menyimpan aplikasi tambahan ke dalam eksternal memori atau SD Card. Tujuannya, supaya memori internal yang terbatas itu jadi tetap lega, dan aplikasi yang beroperasi di lingkungan memori internal bisa bekerja dengan leluasa dan tetap prima.
Sedangkan tindakan yang masuk dalam kategori reaksi aktif, ialah melakukan rebooting pada smartphone Android Anda kalau sudah menunjukkan tanda-tanda tidak responsif dan melambat, perlunya agar memori ter-refresh, sehingga masalah kekurangan memori dalam proses kinerjanya menjadi teratasi, karena penggunaan memori telah diset ulang.
Nah, demikianlah sedikit tips cara menghemat baterai dan menjaga kinerja prima smartphone Android Anda. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment