INGIN gigi Anda terlihat putih cemerlang seperti iklan odol di teve? Itu tidak sulit, tapi belum tentu juga Anda bisa mendapatkannya. Kenapa? Karena produk pemutih gigi belum tentu 'aman' buat Anda. Itu masalahnya. Dan buat Anda yang saat ini giginya relatif masih putih, sebaiknya jangan terlalu sering
minum kopi hitam, juga teh, serta memakan permen lolipop. Karena ketiga barang itu potensial menyebabkan gigi
Anda jadi menguning. Anda tak ingin kehilangan pesona senyum Anda hanya karena gigi yang kuning bukan?
Memutihkan gigi memang jalan pintas yang banyak ditempuh orang. Sebab, selain praktis, relatif cepat, hasilnya juga bisa dibilang pasti. Namun sebelum Anda memutuskan untuk menempuh jalan pintas itu, ada baiknya Anda perhatikan dulu beberapa hal ini, yang dikutip dari Best Health, Minggu, 7 April 2013.
Kandungan pemutih gigi
Produk pemutih gigi dirancang untuk mengembalikan email gigi dan menghilangkan sisa-sisa kotoran pada gigi. Pemutih gigi mengandung hidrogen peroksida (cairan tak berwarna kental stabil bersifat pengoksidasi kuat yang digunakan dalam beberapa desinfektan dan pemutih).
Sensitif atau tidak
Setiap orang memiliki sensitivitas berbeda pada giginya. Ada yang tidak terlalu sensitif namun ada juga yang sangat sensitif.
Jika gigi Anda sensitif, akan ada efek samping yang mungkin terjadi setelah memutihkan gigi, seperti iritasi pada gusi, kepekaan (ngilu) sementara, serta nyeri pada gigi. Tapi, itu juga tergantung pada produk pemutih gigi yang digunakan.
Jadi, sebaiknya Anda berhati-hati sebelum memutihkan gigi. Berkonsultasilah dulu kepada dokter gigi dan ceritakan kondisi gigi Anda, agar tidak terjadi salah menggunakan produk.
Tidak merusak email gigi
Satu hal yang tidak akan terjadi adalah, terutama dalam jangka pendek, pemutih gigi menyebabkan kerusakan pada email gigi.
Dr. Bruce Ward, seorang dokter gigi di North Vancouver, mengatakan, "Tidak ada bukti kerusakan (email gigi) dalam jangka pendek."
Namun belum diketahui juga, apakah dalam jangka panjang, bisa menyebabkan kerusakan pada email gigi.
Tidak aman untuk orang tertentu
Meski memutihkan gigi dianggap relatif aman, tapi tidak bagi orang-orang tertentu. Memutihkan gigi dilarang untuk wanita hamil, atau yang sedang menyusui, remaja yang masih memiliki gigi susu, dan orang-orang yang mempunyai penyakit gusi, atau gigi sensitif.
Tidak bertahan selamanya
Pemutih gigi tidak akan bertahan selamanya. Jadi, sebelum merasa tertipu, konsultasilah dulu kepada dokter gigi.
"Kami bisa memberitahu tentang solusi dan semua produk yang tersedia, sehingga pasien bisa memutuskan yang tepat," kata Sally Lloyd, dokter kebersihan gigi di Calgary.
Lloyd juga menambahkan bahwa dengan meningkatkan teknik menyikat gigi, atau membersihkan karang gigi setiap enam bulan, kadang bisa membantu membuat gigi terlihat lebih putih.
Cara lain memutihkan gigi
Jika pada akhirnya Anda mengurungkan niat untuk memutihkan gigi, ada cara lain yang bisa Anda dilakukan. Mungkin Anda pernah mendengar formula pemutih buatan sendiri, seperti jus lemon, baking soda, atau potongan strawberry. Namun, itu bukan ide yang baik. Para ahli berpendapat, semuanya itu hanya memandikan gigi dengan asam.
"Gigi Anda bisa lebih sensitif, bahkan menghilangkan beberapa struktur gigi," ungkap Ward.
Jadi, untuk menjaga gigi agar tetap putih, bisa dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi penyebab noda, seperti kopi, teh, permen lolipop, atau pie blueberry. Lebih baik mengonsumsi susu dibanding kopi hitam.
Terlebih lagi bagi perokok, segeralah berhenti. Karena noda pada gigi yang disebabkan rokok hampir tidak mungkin bisa hilang.
Memutihkan gigi memang jalan pintas yang banyak ditempuh orang. Sebab, selain praktis, relatif cepat, hasilnya juga bisa dibilang pasti. Namun sebelum Anda memutuskan untuk menempuh jalan pintas itu, ada baiknya Anda perhatikan dulu beberapa hal ini, yang dikutip dari Best Health, Minggu, 7 April 2013.
Kandungan pemutih gigi
Produk pemutih gigi dirancang untuk mengembalikan email gigi dan menghilangkan sisa-sisa kotoran pada gigi. Pemutih gigi mengandung hidrogen peroksida (cairan tak berwarna kental stabil bersifat pengoksidasi kuat yang digunakan dalam beberapa desinfektan dan pemutih).
Sensitif atau tidak
Setiap orang memiliki sensitivitas berbeda pada giginya. Ada yang tidak terlalu sensitif namun ada juga yang sangat sensitif.
Jika gigi Anda sensitif, akan ada efek samping yang mungkin terjadi setelah memutihkan gigi, seperti iritasi pada gusi, kepekaan (ngilu) sementara, serta nyeri pada gigi. Tapi, itu juga tergantung pada produk pemutih gigi yang digunakan.
Jadi, sebaiknya Anda berhati-hati sebelum memutihkan gigi. Berkonsultasilah dulu kepada dokter gigi dan ceritakan kondisi gigi Anda, agar tidak terjadi salah menggunakan produk.
Tidak merusak email gigi
Satu hal yang tidak akan terjadi adalah, terutama dalam jangka pendek, pemutih gigi menyebabkan kerusakan pada email gigi.
Dr. Bruce Ward, seorang dokter gigi di North Vancouver, mengatakan, "Tidak ada bukti kerusakan (email gigi) dalam jangka pendek."
Namun belum diketahui juga, apakah dalam jangka panjang, bisa menyebabkan kerusakan pada email gigi.
Tidak aman untuk orang tertentu
Meski memutihkan gigi dianggap relatif aman, tapi tidak bagi orang-orang tertentu. Memutihkan gigi dilarang untuk wanita hamil, atau yang sedang menyusui, remaja yang masih memiliki gigi susu, dan orang-orang yang mempunyai penyakit gusi, atau gigi sensitif.
Tidak bertahan selamanya
Pemutih gigi tidak akan bertahan selamanya. Jadi, sebelum merasa tertipu, konsultasilah dulu kepada dokter gigi.
"Kami bisa memberitahu tentang solusi dan semua produk yang tersedia, sehingga pasien bisa memutuskan yang tepat," kata Sally Lloyd, dokter kebersihan gigi di Calgary.
Lloyd juga menambahkan bahwa dengan meningkatkan teknik menyikat gigi, atau membersihkan karang gigi setiap enam bulan, kadang bisa membantu membuat gigi terlihat lebih putih.
Cara lain memutihkan gigi
Jika pada akhirnya Anda mengurungkan niat untuk memutihkan gigi, ada cara lain yang bisa Anda dilakukan. Mungkin Anda pernah mendengar formula pemutih buatan sendiri, seperti jus lemon, baking soda, atau potongan strawberry. Namun, itu bukan ide yang baik. Para ahli berpendapat, semuanya itu hanya memandikan gigi dengan asam.
"Gigi Anda bisa lebih sensitif, bahkan menghilangkan beberapa struktur gigi," ungkap Ward.
Jadi, untuk menjaga gigi agar tetap putih, bisa dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi penyebab noda, seperti kopi, teh, permen lolipop, atau pie blueberry. Lebih baik mengonsumsi susu dibanding kopi hitam.
Terlebih lagi bagi perokok, segeralah berhenti. Karena noda pada gigi yang disebabkan rokok hampir tidak mungkin bisa hilang.
No comments:
Post a Comment