MEMPERHATIKAN
pertumbuhan produsen gadget dunia, rasanya seperti menyaksikan
tumbuhnya tunas-tunas di musim semi. Di sana-sini bermunculan
wajah-wajah baru yang penuh semangat dan harapan akan tumbuh besar. Kita
sudah melihat bagaimana Apple diguncang dari menara gadingnya, dan
direbut tahtanya oleh Samsung sebagai penghasil produk gadget paling
banyak dibeli. Dan kita juga sudah melihat akhir tragis BlackBerry dan
juga Nokia, yang tadinya begitu luar biasa sepak terjangnya.
Namun, sudah pasti tak ada yang badai di dunia ini. Dan hukum alam itulah yang dijadikan pegangan oleh para pendatang baru itu, oleh para penantang raja-raja gadget itu. Tidak ada yang tak mungkin dalam perjuangan meraih sukses. Samsung telah pernah membuktikan itu. Dan kini, giliran yang lain mengincar posisinya sebagai pendominasi pasar. OPPO, produsen yang bertanah air di Tiongkok ini, adalah salah satu yang sedang berusaha keras untuk itu.
Salah satu upaya yang sedang dilakukan OPPO untuk bisa menembus dominasi Samsung dan Apple, di jajaran atas produsen gadget ialah dengan menjalin kerjasama dengan Cyanogen Inc, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kustomisasi sistem operasi. Harapannya, agar performa dan kinerja produk-produk OPPO akan bisa setara dengan produk kompetitor utamanya, yang artinya menjadi layak untuk bersaing secara langsung pada kelas yang sama.
Kerjasama antara OPPO dan CyanogenMod, pada awalnya, akan difokuskan pada kustomisasi produk terbaru OPPO yakni N1. Dan Kondik, salah satu orang paling berpengaruh di Cyanogen Inc., mengatakan bahwa CyanogenMod OS pada OPPO N1 bakal menjadi awal dari sebuah kustomisasi pada smartphone kamera, yang akan hadir dalam edisi terbatas dan bakal mulai dipasarkan pada Desember 2013. "CyanogenMod juga akan terus melakukan modifikasi sistem operasi pada device-device OPPO berikutnya," tegasnya kemudian.
Apa yang dikatakan Kondik itu, segera terbukti. OPPO telah siap memasarkan OPPO N1 edisi terbatas dengan sistem operasi CyanogenMod, bulan depan - Desember 2013, berbareng dengan peluncuran globalnya. OPPO N1 Limited Edition ini, dalam paket penjualannya, akan membawa ciri yang khas. Ciri itu, selain karena sistem operasinya yang bukan sistem operasi khas milik OPPO, yaitu ColorOS, melainkan sistem operasi hasil modifikasi CyanogenMod, juga akan dilengkapi dengan stiker CyanogenMod, desain paket bergaya khas CyanogenMod, dan sebuah case spesial yang dirancang khusus untuk N1 - dengan maskot CyanogenMod dan OPPO.
Bagaimana dengan harganya? Bisakah OPPO N1 reguler diupgrade sistem operasinya ke sistem operasi CyanogenMod? Mengenai harganya, jangan kuatir, tak ada bedanya dengan yang versi reguler. Dan juga, kalau mau, versi reguler bisa diupgrade sistem operasinya ke versi CyanogenMod. Jadi, terserah pada apa yang Anda inginkan. Mau mengejar yang versi CyanogenMod atau versi regulernya, silakan saja.
Namun, sudah pasti tak ada yang badai di dunia ini. Dan hukum alam itulah yang dijadikan pegangan oleh para pendatang baru itu, oleh para penantang raja-raja gadget itu. Tidak ada yang tak mungkin dalam perjuangan meraih sukses. Samsung telah pernah membuktikan itu. Dan kini, giliran yang lain mengincar posisinya sebagai pendominasi pasar. OPPO, produsen yang bertanah air di Tiongkok ini, adalah salah satu yang sedang berusaha keras untuk itu.
Salah satu upaya yang sedang dilakukan OPPO untuk bisa menembus dominasi Samsung dan Apple, di jajaran atas produsen gadget ialah dengan menjalin kerjasama dengan Cyanogen Inc, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kustomisasi sistem operasi. Harapannya, agar performa dan kinerja produk-produk OPPO akan bisa setara dengan produk kompetitor utamanya, yang artinya menjadi layak untuk bersaing secara langsung pada kelas yang sama.
Kerjasama antara OPPO dan CyanogenMod, pada awalnya, akan difokuskan pada kustomisasi produk terbaru OPPO yakni N1. Dan Kondik, salah satu orang paling berpengaruh di Cyanogen Inc., mengatakan bahwa CyanogenMod OS pada OPPO N1 bakal menjadi awal dari sebuah kustomisasi pada smartphone kamera, yang akan hadir dalam edisi terbatas dan bakal mulai dipasarkan pada Desember 2013. "CyanogenMod juga akan terus melakukan modifikasi sistem operasi pada device-device OPPO berikutnya," tegasnya kemudian.
Apa yang dikatakan Kondik itu, segera terbukti. OPPO telah siap memasarkan OPPO N1 edisi terbatas dengan sistem operasi CyanogenMod, bulan depan - Desember 2013, berbareng dengan peluncuran globalnya. OPPO N1 Limited Edition ini, dalam paket penjualannya, akan membawa ciri yang khas. Ciri itu, selain karena sistem operasinya yang bukan sistem operasi khas milik OPPO, yaitu ColorOS, melainkan sistem operasi hasil modifikasi CyanogenMod, juga akan dilengkapi dengan stiker CyanogenMod, desain paket bergaya khas CyanogenMod, dan sebuah case spesial yang dirancang khusus untuk N1 - dengan maskot CyanogenMod dan OPPO.
Bagaimana dengan harganya? Bisakah OPPO N1 reguler diupgrade sistem operasinya ke sistem operasi CyanogenMod? Mengenai harganya, jangan kuatir, tak ada bedanya dengan yang versi reguler. Dan juga, kalau mau, versi reguler bisa diupgrade sistem operasinya ke versi CyanogenMod. Jadi, terserah pada apa yang Anda inginkan. Mau mengejar yang versi CyanogenMod atau versi regulernya, silakan saja.
No comments:
Post a Comment