Sunday, February 3, 2013

Miliarder Kulit Hitam Pertama Afrika Selatan Sumbangkan Kekayaannya Bagi Orang Miskin

Mana yang lebih penting, kekayaan atau umur? Yang pasti, kita tidak akan bisa menikmati kekayaan selamanya. Namun kekayaan bisa membuat kita hidup jauh lebih lama dari umur kita yang kita sebenarnya. Bagaimana caranya? Kekayaan yang diwariskan sebagai sedekah jariyah, melalui badan sosial, yang secara berkesinambungan memberi bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, akan membuat kita selalu diingat dan tetap hidup di hati mereka yang merasa terbantu oleh sedekah jariyah itu.

Namun sangat sedikit orang yang dikaruniai kekayaan mau berbuat begitu. Karena umumnya mereka tak sadar telah dibuat mabuk oleh kekayaan itu, sehingga mereka jadi seperti orang yang meminum air laut, semakin banyak meminumnya maka semakin menjadi-jadi hausnya, hingga akhirnya terbunuh oleh rasa haus itu.
Beruntunglah mereka yang memilih memanjangkan umurnya dengan membagi kekayaannya kepada sesama, karena dia akan terus dikenang dengan sebutan yang baik, sampai jauh setelah kehidupannya sendiri berakhir. Di antara orang-orang yang beruntung itu, Patrice Motsepe adalah salah satunya. Siapa dia? Silakan disimak kabar mengenai dirinya berikut ini.
Milyarder kulit hitam pertama asal Afrika Selatan, Patrice Motsepe, pada hari Rabu mengatakan bahwa dia telah setuju untuk bergabung dengan Giving Pledge. Dan dia menjadi orang Afrika pertama, yang bersama dengan beberapa orang-orang terkaya di dunia, menyumbangkan sebagian besar kekayaannya bagi orang miskin.
Raja tambang Motsepe, dengan perkiraan kekayaan menurut majalah Forbes mencapai $2,65 miliar (sekitar Rp34,9 triliun), mengatakan bahwa dia membuat janji tersebut demi kepentingan jutaan orang Afrika Selatan, yang masih dalam kondisi sulit sejak dominasi kaum minoritas kulit putih berakhir pada 1994. 
Giving Pledge merupakan upaya filantropis yang digalang oleh miliarder Warren Buffet, dari Amerika Serikat, bersama dengan Bill dan Melinda Gates, yang sudah merekrut hampir 100 miliarder, yang kebanyakan orang Amerika. Mereka telah berjanji untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka untuk beramal.
Motsepe, pendiri dan pemimpin eksekutif African Rainbow Minerals, tidak mengatakan dengan pasti seberapa besar yang akan dia sumbangkan, tetapi dia akan "berkontribusi sedikitnya setengah dari dana yang dikumpulkan oleh kekayaan keluarga kami kepada Yayasan Motsepe."
Motsepe bersama dengan istrinya, mengatakan dalam sebuah konferensi pers, bahwa sebagian besar sumbangan mereka akan digunakan untuk menunjang pendidikan dan kesehatan di Afrika Selatan, negara dengan perekonomian terkaya di benua Afrika, yang masih diwarnai kemiskinan massal, dan tingkat kesenjangan pendapatan tertinggi di dunia.
"Kami menyadari tanggung jawab besar dan tugas keluarga Motsepe bagi orang kurang mampu," kata Motsepe. Ia juga menambahkan, bahwa dia akan mendorong orang-orang kaya Afrika Selatan lainnya, untuk mengikuti jejaknya.

No comments:

Post a Comment