Peristiwa ini memang sudah lama terjadinya. Dan tulisan ini juga bukan merujuk pada aktualitasnya, melainkan contoh kasusnya, dan sebuah pertanyaan yang amat besar tanda tanyanya adalah: Kalau peristiwa kayak gini terjadi di Indonesia, akhir ceritanya gimana, ya? Apa akan sama kayak dalam peristiwa di Amerika itu? Kayaknya sih... gak mungkin, deeeeeehhhhh...!
Nah, ini peristiwanya: Seorang ibu, di Amerika, bersama kedua anaknya yang berumur 6 dan 8 tahun masuk ke salah satu outlet McDonalds di sana. Beliau memesan dua Happy Meals untuk anak-anaknya dan sebuah hamburger dengan kentang goreng untuk dirinya sendiri.
Ketika mereka sedang makan, sang anak terlihat tidak begitu tertarik memakan ayamnya. Sang ibu berinisiatif untuk menghabiskan bagian anaknya itu. Maka, dengan tanpa melihat sama sekali, sang ibu mengangkat potongan ayam terbesar dari dalam kotak Happy Meals itu.
Namun sesaat sebelum potongan ayam itu sampai di mulutnya, si anak 8 tahun berteriak, "Jangan makan itu, Bu!"
Tentu saja Sang Ibu terkejut, dan memperhatikan apa yang baru saja hampir dimakannya. Oalah, ternyata sebuah kepala ayam utuh! Aji gile!
Maka, Sang Ibu pun komplain. Dan pihak McDonalds kalang-kabut. Tapi tak seorang pun yang tahu, bagaimana kepala ayam itu bisa sampai di sana! Dengan permintaan maaf yang sebesar-besarnya, Manajer McDonalds itu menawarkan paket makanan gratis untuk mereka selama dua minggu. Tapi Si Ibu menolak dan segera mengajukan tuntutan kompensasi sebesar 100.000 dollar.
Nah, bagian yang terakhir itu tuh yang biasanya gak mungkin bisa kejadian di Indonesia. Kenapa? Pertama, karena orang Indonesia cenderung memaafkan. Yang kedua, enggan ribut-ribut. Yang ketiga, biasanya karena lebih galak pihak yang salah. Bisa-bisa... yang dituntut malah konsumennya....
No comments:
Post a Comment