Anda tahu Kuis Teka Teki Silang Berhadiah, kan? Nah, masalah itu ibarat Kuis Berhadiah itu. Kalau kita menganggap masalah itu sebagai beban, maka pastinya kita bakal ogah menghadapi dan bahkan menghindarinya jauh-jauh. Sebaliknya, kalau masalah itu kita anggap sebagai Kuis Berhadiah besar, maka kita pasti akan berusaha untuk menghadapinya – minimal mencoba menghadapinya. Namanya juga usaha, kan? Nah, mumpung sebentar lagi mau Lebaran, yang artinya bakal banyak masalah (keuangan) yang muncul, ayo kita siapkan diri buat menyambut setiap masalah yang datang dengan rasa suka cita. Soalnya, kalau kita bersikap begitu, siapa tahu kita jadi pinter mendadak dan bisa mengatasinya – yang artinya bakal dapat hadiah kayak pemenang kuis.
Orang bijak bilang, masalah itu adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih besar – kedudukan yang lebih tinggi. Analoginya, seperti pohon yang menjadi semakin besar dan tinggi, maka ia harus siap menghadapi terpaan angin yang lebih keras. Makanya, ayo deh kita hadapi dan ubah itu masalah jadi kekuatan buat meraih sukses yang lebih besar. Soalnya kalau tanpa masalah, kita pasti tak akan layak buat memasuki jalur keberhasilan. Ya kayak petinju yang tak pernah latih tanding tapi mau menang dalam pertandingan, gimana caranya? Jadi, yuk kita terima masalah-masalah itu sebagai hadiah – yah... minimal pertanyaan dalam kuislah. Jawab aja, siapa tahu bener. Iya, kan? Nah, padahal, kenyataannya hidup ini sendiri masalah, kan? Emangnya kalau kita tak punya duit itu bukan masalah? Emangnya kalau orang kebanyakan duit itu nggak punya masalah?
Ini ada contoh yang, siapa tahu, bisa bikin kita semangat tiap ketemu masalah. Begini: hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang kepada anak-anaknya, sesungguhnya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan juga eraman yang hangat di malam-malam yang dingin. Tetapi adalah... ketika si induk elang melemparkan anak-anaknya itu dari tebing yang tinggi dan curam. Pada detik pertama, anak-anak elang itu pasti menganggap induk mereka keterlaluan banget. Mereka menjerit, “Matilah aku!” Tapi... pastinya anak-anak elang itu tak ingin mati, dong. Maka sesaat kemudian, bukan kematian yang mereka terima, melainkan kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Jreeeng!
Nah, pertanyaannya sekarang, kalau kita tidak berani menghadapi masalah, kita ini bakal jadi manusia apaan?
No comments:
Post a Comment