Monday, January 9, 2012

Bertengkar dengan Anak Juga Harus Bijaksana

YANG tidak pernah kita duga adalah, ternyata menjadi orangtua itu tidak mudah. Tentu saja dalam artian orangtua yang baik. Sebab kalau cuma jadi orangtua, begitu kita punya anak ya otomatis kita jadi orangtua. Bukan begitu? Nah, salah satu sulitnya jadi orangtua ialah ketika terjadi ketidak-sepahaman dengan anak, yang pastinya kerap terjadi. Sehingga akhirnya sering terjadi pertengkaran, yang membuat 'sakit' di kedua belah pihak.

Fayanisa Dwityarani, M.Psi, Psikolog permasalahan remaja dari Kassandra & Associate, Jakarta, menyarankan agar dalam pertengkaran dengan anak, para orangtua menghindari kata-kata yang bersifat menyalahkan.

Fokuslah pada apa yang ingin Anda sampaikan. Dan berikut ini adalah beberapa contoh perkataan yang sebaiknya tidak Anda gunakan saat bertengkar.

Hindari menggunakan kata 'selalu' atau 'kebiasaan'. Misalnya, "Kamu selalu saja membuat orang menunggu terlalu lama!"

Jangan membandingkan satu anak dengan lainnya. Misalnya, "Kakak kamu bisa nilai rapornya selalu bagus, kenapa kamu tidak bisa seperti dia sih?"

Ketika bertengkar, sebaiknya Anda tidak menggunakan pengalaman Anda sebagai tolok ukur. Hindari kata-kata, "Zaman dulu, Mama nggak pernah naik mobil ke sekolah..." atau, "Ketika Mama seumur kamu...."
Hindari juga perkataan diktator seperti, "Karena Mama bilang tidak boleh, ya tidak boleh, titik!"

No comments:

Post a Comment