Monday, January 23, 2012

Masa Subur Bikin Perempuan Tambah Cantik

SEORANG perempuan, apabila pada suatu hari terlihat lebih cantik dari biasanya, dan suaranya menjadi lebih seksi dari yang selama ini kedengarannya, itu artinya dia sedang berada pada puncak masa suburnya. Dan jangan heran kalau pada masa itu jadi banyak lelaki yang tertarik kepadanya. Karena dia lagi menebar pesona seksualnya secara fisik dan psikologis. Tidak percaya? Silakan ikuti hasil penelitian di bawah ini.

Menurut hasil penelitian terbaru, kebanyakan lelaki ternyata lebih tertarik pada perempuan yang berada di masa-masa paling suburnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan hormon dapat menyebabkan perubahan wajah dan vokal pada perempuan.
Dalam studi terbesar untuk meneliti apakah ada perubahan daya tarik seorang perempuan selama siklus menstruasi, para ilmuwan mencatat bahwa rating daya tarik berkaitan dengan perubahan hormonal, yang menyebabkan perubahan fisiologis dan berbagai perilaku.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengambil foto dari 202 wajah perempuan dan membuat rekaman suara mereka. Ilmuwan juga mengambil sampel air liur untuk mengukur kadar hormon. Lebih dari 500 pria menilai daya tarik wajah dan suara perempuan tersebut.
Hasilnya, para lelaki menilai wajah dan suara perempuan ternyata lebih menarik ketika tingkat progesteron perempuan rendah dan tingkat estradiol (estrogen) yang tinggi.
“Satu-satunya waktu penting dalam siklus menstruasi ketika tingkat estradiol yang tinggi dan tingkat progesteron yang rendah secara bersamaan. Itu adalah adalah fase folikuler akhir dan masa-masa kesuburan tertinggi,” ujar David Puts, asisten profesor antropologi di Pennsylvania State University, seperti dikutip Zeenews.
“Penelitian ini memberikan bukti bahwa bagaimana lelaki menilai perempuan dengan fungsi status hormonal mereka,” kata Nathan Pipitone, seorang psikolog di Adams State University Colorado, yang mempelajari perkawinan manusia dan daya tarik suara.
Pipitone mengatakan bahwa sampel dan ukuran kadar hormon memperkuat kesimpulannya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hormon memang mengubah fitur wajah dan vokal.
Laring, atau kotak suara, diketahui memiliki reseptor estrogen dan progesteron. Pubertas, kehamilan, menopause, terapi penggantian hormon dan penggunaan kontrasepsi hormonal, kesemuanya itu bisa mengubah suara perempuan. 

No comments:

Post a Comment