Wednesday, July 20, 2011

Gara-gara Kepanjangan

Alkisah, pada zaman dahulu kala, ada seorang pria yang hidupnya amat merana. Dia sudah lima kali menjadi duda. Tapi hal itu terjadi bukan karena masalah materi atau dia kurang cakep, melainkan karena masalah “urusan orang dewasa”. Kalau Anda pikir dia loyo, Anda sangat keliru. Karena masalah utama dia adalah justru karena ukuran “senjata”nya yang terlalu panjang, yaitu 35 cm. Oleh sebab itu, kelima mantan istrinya mengalami hal yang sama pada saat malam pertama, yaitu menjerit histeris lalu kabur tunggang langgang, tidak kembali lagi.

Pendeknya, tidak ada wanita yang mau menjadi istrinya. Karena ngeri. Kelima mantan istrinya adalah contoh konkrit dari ketakutan para wanita itu, padahal cuma baru melihatnya saja.
Seorang temannya yang merasa kasihan, memberinya saran untuk pergi ke seorang dukun spesialis “senjata” andalan para lelaki, yaitu Mbah JW Ma’ Errot. Dia segera mengikuti anjuran temannya itu dan segera pergi menemui Mbah JW Ma’ Errot dengan penuh pengharapan.
“Mbah, saya punya masalah, nih. Senjata andalan saya terlalu besar dan panjang, Mbah. 35 cm.
Nggak ada wanita yang mau jadi istri saya, Mbah, karena takut,” ungkap lelaki itu. 
“Hoalah, Nak, Mbah ini bisanya manjangin doang. Kalo mendekin Mbah nggak bisa,” jawab Mbah JW Ma’ Errot. “Tapi jangan kuatir, Nak, Mbah punya kenalan. Namanya Mbah Kodok. Temuilah dia, dan tanyalah, apakah dia mau kawin dengan kamu. Sebab, setiap dia menjawab TIDAK, senjatamu akan memendek sebanyak 5 cm,” katanya kemudian, memberi solusi.
Dengan gembira, lelaki itu lalu pergi ke tepi sungai, ke tempat tinggalnya Mbah Kodok. Tiba di sana, ia langsung mengikuti instruksi yang diajarkan oleh Mbah JW Ma’ Errot.
“Wahai Mbah Kodok, maukah engkau mengawini diriku?” kata lelaki itu, kepada Mbak Kodok.
“TIDAK!” jawab Mbah Kodok.
Lelaki itu memeriksa senjatanya, dan ia merasa gembira. Wah, bener! Memendek 5 cm. Maka, dia bertanya lagi, “Wahai Mbah Kodok, maukah engkau mengawini diriku?”
“TI... DAK!!” jawab Mbah Kodok lagi.
Lelaki itu memeriksa senjatanya lagi. “Wah, udah tinggal 25 cm, nih…!” katanya, dalam hati. “Gua tanya lagi, ah. Biar agak pendekan lagi dikit. Biar ideal.” Maka dia melontarkan pertanyaan lagi kepada Mbah Kodok. “Wahai Mbah Kodok, maukah engkau mengawini diriku?”
Mbah Kodok jengkel. “Ini orang, budek apa gimana, sih? Dari tadi kan gua bilang TIDAK. Dan kalo gua bilang TIDAK, ya TIDAK. Sekali TIDAK, tetep TIDAK!”
Lelaki itu tertegun dan menghitung dalam hati: 5 x 5 cm? Ia menyeringai dan melihat ke bawah, “Yah, abis dah modal gua...!”

No comments:

Post a Comment