Sunday, July 10, 2011

Jangan Tanya Jam di Kereta

Suatu hari, dalam sebuah perjalanan dengan kereta api, seorang pemuda bertanya kepada seorang bapak yang duduk disampingnya, 
Pemuda: Maaf, Pak, jam berapa ya sekarang?
Si Bapak diam saja. Sepertinya tidak mendengar. Pemuda mengulangi pertanyaannya sampai 3 kali, namun Si Bapak tetap tak mengacuhkannya. Pastinya ada yang tidak beres. Merasa kesal, Pemuda akhirnya mencolek Si Bapak dan berkata, 

Pemuda: Saya heran, mengapa Bapak nggak menjawab pertanyaan saya? Apa sih susahnya?
Bapak: Bukannya saya nggak mau menjawab, Nak. Tapi kalau saya jawab, nanti kita lantas jadi keterusan ngomong soal ini, ngomong soal itu, dan akhirnya kita jadi akrab.
Pemuda: Lho, memangnya kenapa kalau kita jadi akrab? Salah?
Bapak: Ya soalnya, nanti anak gadis dan istri saya akan menjemput saya di Gambir. Kalau kita sudah akrab, nanti kita akan turun sama-sama, terus saya pasti memperkenalkan mereka ke kamu. Nah, istri saya tuh orangnya baik sekali sama semua orang. Nanti dia pasti menawarkan kamu untuk mampir ke rumah. Nanti kamu numpang mandi di rumah saya, terus makan di rumah saya, kemudian kamu lama-lama bisa akrab dengan anak gadis saya, dan akhirnya kamu bisa jadi pacar anak saya, dan lama-lama lagi kamu bisa jadi menantu saya.
Pemuda: Terus apa hubungannya dengan pertanyaan saya mengenai jam berapa sekarang?
Sambil berdiri, dengan lantang Sang Bapak menjawab, 
Bapak: Masalahnya, Anak Muda, SAYA TIDAK MAU PUNYA MENANTU SEPERTI KAMU, JAM TANGAN AJA NGGAK PUNYA, BAGAIMANA MAU MEMBAHAGIAKAN ANAK SAYA?

No comments:

Post a Comment