Friday, July 15, 2011

Mencangkul Kebun

Seorang Bapak dari Bumi Rencong, Aceh, Kabupaten Pidie, menulis surat ke anaknya yang ada dipenjara Nusa Kambangan karena dituduh terlibat GAM (Gerakan Aceh Merdeka).
Bunyinya: "Hasan, bapakmu ini sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung, dan kamu ditahan di penjara pula, siapa yang mau bantu Bapak mencangkul kebun jagung ini?"

Anaknya, Hasan, membalas surat itu beberapa minggu kemudian. "Demi Tuhan, jangan cangkul itu kebun, saya tanam senjata di sana!" tulis Hasan dalam suratnya itu.
Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan, maka keesokan harinya, setelah Si Bapak terima surat, datang satu peleton tentara dari Kota Medan. Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah di kebun tersebut.
Setelah para tentara itu pergi, kembali Si Bapak tulis surat ke anaknya. "Hasan, setelah Bapak terima suratmu, datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus Bapak lakukan sekarang?"
Hasan kembali membalas surat tersebut, "Sekarang Bapak mulai tanam jagung saja, kan sudah dicangkul sama tentara, dan jangan lupa katakan terima kasih kepada mereka."

No comments:

Post a Comment