Thursday, August 4, 2011

Imsak atau Subuh?

Telah lazim di negeri kita tercinta ini, saat makan sahur dibatasi oleh waktu imsak – yang jaraknya sekitar 10 menit dari waktu Subuh. Apakah itu kebiasaan yang benar menurut syariat Islam? Padahal Allah telah menjelaskan di dalam firman-Nya, bahwa kita diizinkan makan minum (sahur) hingga jelas beda benang yang putih dari yang hitam (waktu Subuh). Jadi, artinya saat mulainya puasa itu adalah ketika adzan Subuh dikumandangkan.

Lalu, mengapa ada istilah imsak yang akhirnya menjadi tradisi kita itu? Seperti biasanya, itu adalah hasil salah kaprah para leluhur kita yang sok tahu tapi tak paham. Karena istilah imsak atau imsakiyah itu sebenarnya menunjuk kepada jadual waktu sholat. Namun karena ada orang sok tahu yang menyisipkan waktu imsak pada sekitar 10 menit sebelum Subuh, maka orang-orang yang tak tahu tapi sok tahu lantas menyebut jadual imsakiyah itu sebagai jadual imsak, yang berkonotasi waktu mulainya berpuasa.
Selain itu, sebenarnya di dalam berpuasa, kita sudah dianjurkan untuk sahur di akhir waktu (dekat-dekat Subuh) dan berbuka di awal waktu (begitu masuk waktu Maghrib). Jadi, kalau kita mau sok tahu dengan mengikuti “aturan imsak” dengan alasan yang tidak manfaat, atau berbuka puasa dengan menunda-nundanya, itu jelas perbuatan menyimpang. Tidak dibenarkan secara syariat.
Lalu, mengapa ada yang membuat waktu imsak? Allah yang lebih, apa tujuannya sebenarnya. Akan tetapi, bila dicermati dengan itikad baik, hal itu bisa bermanfaat. Karena kalau rumah kita jauh dari masjid, maka 10 menit sebelum Subuh adalah waktu yang tepat untuk berhenti makan sahur, supaya ada waktu untuk pergi ke masjid guna melaksanakan sholat berjamaah. Itu sangat bermanfaat.
Namun dalam hal waktu imsak, karena itu tidak berdasar pada perintah Allah ataupun tuntunan dari Rasulullah, maka mengikutinya adalah termasuk perbuatan keliru. Berdosa? Rasanya tidak segawat itu. Membatalkan puasa? Tidak juga. Jadi, apa? Ya, yang lebih baik adalah selalu berpegang pada Al Quran dan Al Hadits. Karena cuma itu yang pasti benar.
Jadi, bagaimana? Mau ikut waktu imsak atau Subuh? Karena perintah “dari sononya” Subuh, ya kita harusnya ikut Subuh, dong. Tapi... kalau rumah kita jauh dari masjid, tidak ada salahnya kalau berhenti makan sahur pada 10 menit sebelum Subuh. Supaya kita punya waktu buat pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Subuh berjamaah.
Allah yang lebih tahu mengenai perkara ini. Semoga bermanfaat buat kita semua. Aamiinnn.

No comments:

Post a Comment