Tuesday, November 8, 2011

Rumah Pohon

BARANGKALI Darwin pernah sangat terobsesi dengan rumah pohon sehingga kemudian dapat ilham untuk mengaitkan manusia dengan monyet. Karena umumnya anak-anak memang suka memanjat dan nangkring di atas pohon sambil meneriaki teman-temannya yang di bawah, dan mereka merasa asyik dengan kelakuannya itu, maka sebagian mereka kemudian terinspirasi untuk membuat rumah pohon. Dan sebagaimana lazimnya ‘monyet’, mereka suka saling meniru. Maka, begitu ada yang mewujudkan impiannya untuk bikin rumah pohon, yang lain pun segera menirunya. Selanjutnya, para pembuat cerita segera menyebarkan wabah itu melalui karya-karya mereka. Dan selanjutnya, di seantero pelosok bumi, anak-anak yang pernah melihat atau membaca tentang rumah pohon – segera ingin juga punya rumah pohon.

Tapi rumah pohon ternyata bukan cuma idaman para kanak-kanak. Sebab ternyata, banyak juga orang dewasa – yang mungkin masa kecilnya kurang bahagia atau tak ingin jadi dewasa,  masih mengidamkan rumah pohon buat dirinya dan keluarganya. Nah, terlepas apakah Anda termasuk orang yang masa kecilnya kurang bahagia atau tak ingin menjadi dewasa, berikut ini adalah rumah-rumah pohon yang bukan cuma ‘rumah pohon’ tapi juga rumah pohon yang luar biasa. Silakan disimak, semoga mengobati impian Anda untuk memiliki rumah pohon – tapi tak tercapai itu....


Rumah Teh Yang Tinggi:
Pada tahun 2004, Terunobu Fujimori. Seorang professor arsitektur dari Universitas Tokyo, membangun rumah impiannya di masa kecil, tepatnya di Takasugi (Chino, Nagano). Rumah teh ini dibangun di atas perkebunan bapaknya. Dan ketika bapaknya melihat hasil karyanya itu, maka beliau berkata: “Akhirnya Terunobu membuat hal yang edan lagi.”

Rumah Pohon Oksigen:
Dustin Feider memiliki visi yang berbeda dengan rumah pohon ini: di satu sisi sangat berguna bagi pohon tersebut, pada sisi lingkungan dan kesehatan manusia dapat membantu mereka untuk mengembalikan lagi nilai kealamiahan. Untuk perusahaannya, O2 Treehouse, tidak membuat suatu perubahan besar pada rumah pohonnya, akan tetapi merubah konsep lingkungan sekelilingnya. Semua materi yang digunakan oleh rumah pohon ini diproses dari Oksigen yang telah diekstrak. Rumah pohon dengan ketinggian 13 meter ini memliki interior dan ukuran yang telah disesuaikan dengan spesifikasi pelanggan mereka.


Rumah Pohon untuk Ruang Kerja:
TreeHouse Workshop ini dibuat oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang Konstruksi Rumah Pohon. Mereka memiliki target 1 rumah pohon per bulannya dan menyewa tenaga pembangun dan tukang kayu untuk setiap konstruksi proyek-proyeknya. Mereka menyelesaikan pekerjaan mereka dengan manis dan seringkali membangkitkan harmonisasi diri yang hangat.


Rumah Pohon Nescafe:
Rumah pohon yang mengagumkan ini didesain oleh Takashi Kobayashi, salah seorang pembuat rumah pohon terbaik di Jepang. Rumah ini didesain setelah salah satu agensi periklan di Tokyo menyewa Kobayashi untuk mendesain rumah pohon buat iklan produk kopi Nescafé. Sekarang iklan tersebut sering hadir di televisi Jepang. Rumah ini memiliki ketinggian 12 meter dengan diameter 9 meter, dan biaya untuk pembuatan rumah pohon ini adalah 38 ribu dolar Amerika. Rumah ini dibangun di atas kota yang dimiliki oleh Kamishihoro, diberikan oleh Nestlé dan dibuat oleh Nescafé untuk penduduk Pulau Hokkaido.

Le Lit Perché:
Alain Laurens, salah satu pemilik dari agensi periklan di Prancis, meninggalkan posisinya pada tahun 1999 untuk membuat La Cabane Perchée, sebuah studio desain yang berbasis di Prancis dan dibuat dari rumah pohon. Le Lit Perché, memiliki kamar seluas 42 meter. Tuan Laurens, 59 tahun, membangun ini pertama kali pada tahun 2005, dengan ketinggian 24 meter, rumah pohon tersebut terletak di rumah kediaman pribadinya, pada kota Bonnieux, Selatan Prancis, yang akhirnya dia juga memangun 12 rumah pohon untuk pelanggannya. Le Lit Perché, mencantumkan biaya 15.000 dolar Amerika, bagi pelanggan yang ingin tidur dan menghabiskan waktunya di rumah pohon tersebut.


Rumah Pohon Terbesar di Dunia:
Lokasi rumah ini berada di Taman Alnwick, sekitar 95 kilo di sebelah selatan kota Edinburg (Dan Istana Alnwick ini pernah dipergunakan untuk film Harry Potter). Rumah ini memiliki restoran dengan kapasitas 120 orang, termasuk ruang kelas untuk belajar, café, menara kecil, dan jembatan goyang. Istana ini dibangun dengan kayu impor dari berbagai belahan dunia. Biaya pembangunannya mencapai 7 juta dolar Amerika.

No comments:

Post a Comment