Sunday, June 12, 2011

Audi Hydron Amphibi, Pasti Bisa Berenang

Mobil ini penting buat penduduk Jakarta, dan tentunya juga buat masyarakat yang berdomisili di wilayah yang kerap diserbu air bah alias banjir. Pasalnya, selain mobil ini memang keren, juga multiguna buat alat transportasi di medan “kering dan basah”. Mobil perahu ini, kita sebut saja begitu, adalah mobil yang memang dirancang untuk menjadi alat transportasi di darat maupun di air. Jadi, banjir bukan lagi masalah.

   Coba perhatikan penampilannya. Pasti keren kalau lagi meluncur di jalan raya. Dan sekarang bayangkan, seandainya dalam perjalanan Anda terjebak banjir atau harus menyeberangi sungai yang tak memiliki jembatan atau jembatannya putus. Hmmm... don’t worry, be happy-lah, tancap gas terus. Soalnya, Audi Hydron ini akan langsung berenang seperti bebek bertemu air. Siapa takut? Dan bukan cuma itu! Mobil perahu ini juga “green” banget. Iya, soalnya dia adalah mobil listrik – jadi, tak menimbulkan polusi, toh?


   Cuma sayangnya, kecewa sedikit bolehlah, saat ini, mobil dengan tiga penumpang ini masih dalam lingkungan konsep. Masih berupa prototype. Tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat akan segera diproduksi. Perancangnya, David Cardoso, mengatakan bahwa Audi Hydron Amphibious ini adalah mobil amfibi asli, karena memang dirancang khusus untuk menjadi mobil amfibi tulen.


   Bagaimana mobil ini berenang? Coba perhatikan penampilannya yang berongga-rongga dan velgnya yang seperti kisi-kisi turbin itu. Nah, kalau mobil ini mencebur ke air, maka keempat rodanya akan berputar 90 derajat, dari menghadap ke samping jadi menghadap ke depan, dan berubah menjadi baling-baling (di situlah fungsi velgnya yang seperti kisi-kisi turbin itu). Air akan terhisap baling-baling lewat rongga-rongga di depan spakbor dan disemburkan melalui rongga-rongga di belakang spakbor. Dan keempat roda itu digerakkan oleh motor listrik secara individual.


   Sistem gerak dan pengendalian keempat roda yang individual itu, memungkinkan mobil ini untuk bisa berbelok dengan normal – dengan hanya roda depan yang berbelok; berbelok patah – dengan keempat roda berbelok; parkir dengan tanpa memasang rem parkir – karena posisi roda saling berlawanan sehingga mengunci arah gelinciran; parkir atau keluar dari parkir dengan gerakan menyamping – karena posisi roda bisa diposisikan sejajar ke samping; dan roda sebagai baling-baling saat “berenang”.


   Berminat memiliki mobil perahu ini? Kalau begitu bersabarlah. Barangkali sebentar lagi sudah bisa dipesan. Dan bagusnya, kalau semua mobil di Jakarta berupa mobil amfibi, maka banjir bukan lagi masalah buat kita. Setidaknya, tidak ada lagi alasan, “Banjir! Macet!” kalau Jakarta lagi dilanda musim hujan dan banjir.

No comments:

Post a Comment