Monday, September 5, 2011

Cikampek

Pada suatu sore, seorang ibu mengantarkan anaknya yang baru berusia 7 tahun ke pangkalan bis antarkota. Ia menemani anak itu naik bis malam jurusan Semarang - Jakarta. Si Ibu mendudukkan anaknya di kursi di belakang sopir, lalu berpesan kepada pak sopir, ”Pak, titip anak saya, ya. Nanti kalau sampai di Cikampek, tolong kasih tau anak saya!”
Pak Sopir mengiyakan saja. Di sepanjang perjalanan, Si Anak cerewet sekali. Sebentar-sebentar ia bertanya kepada sopir atau penumpang di sebelahnya, “Sudah sampai Cikampek belum?”
Malam semakin larut dan anak itu masih terus saja ribut bertanya-tanya. Penumpang yang ditanya menjawab, ”Belum. Kamu tidur aja, deh. Nanti kalau sudah sampai saya bangunin!”
Tapi si anak tidak menurut dan malah bertanya kepada sopir,”Pak, udah sampe Cikampek belom?” 
Pak Supir yang sudah lelah dengan pertanyaan itu, lalu menjawab, ”Belom! Udah, tidur aja, deh! Nanti kalo sampai Cimpek pasti dibangunin!”
Kali ini rupanya Si Anak menurut dan tidak bertanya-tanya lagi. Ia tertidur. Pulas sekali. Karena suara Si Anak tidak terdengar lagi, semua orang di dalam bis jadi lupa pada Si Anak, sehingga ketika bis melewati Cikampek, tidak ada yang membangunkannya. Bahkan ketika bis sudah sampai di gerbang keluar tol Cikampek Si Anak masih tetap tertidur, padahal hari sudah mulai pagi. Namun tiba-tiba Pak Sopir tersadar bahwa ia lupa membangunkan Si Anak. Maka Pak Sopir lalu bertanya kepada para penumpang, ”Waduh, Bapak-bapak dan Ibu-ibu, gimana nih? Kita antar balik apa gimana ini anak?” 
Para penumpang yang merasa bersalah kemudian berembug, dan akhirnya mereka sepakat untuk mengantar balik Si Anak ke Cikampek. Maka bis itu kembali masuk ke tol Cikampek dan melaju cepat menuju Cikampek. Sesampai di Cikampek, Si Anak dibangunkan. “Nak, nak, sudah sampai di Cikampek, nih! Ayo bangun!” kata Pak Sopir, juga penumpang yang duduk di sebelahnya.
Si Anak bangun dan berkata, ”Ooh, udah sampe, yah!” Lalu anak itu membuka tasnya dan mengeluarkan kotak makanannya. Pak Sopir dan para penumpang jadi bingung. 
“Lho, kok kamu malah makan? Bukannya kamu mau turun di Cikampek?” tanya Pak Sopir kebingungan.
“Nggak kok, saya ini mau ke Jakarta, mau ke rumah Papa. Kata Mama, kalo udah sampe Cikampek, saya baru boleh makan nasi kotaknya!”

No comments:

Post a Comment