Monday, September 12, 2011

Hollywood itu...

Dulunya... Hollywood itu sebenarnya direncanakan untuk menjadi sebuah model dari suatu masyarakat yang penduduknya bebas dari minuman keras. Tapi waktu itu namanya belum Hollywood.
Daerah yang sekarang menjadi Hollywood itu, ditemukan oleh Keluarga Wilcox, yang membelinya pada tahun 1887. Suatu hari, ketika Nyonya Wilcox sedang melakukan perjalanan dengan kereta api, dia duduk di sebelah seorang perempuan yang memiliki rumah musim panas yang diberinya nama “Hollywood”. Entah karena apa, mungkin karena bunyinya, Nyonya Wilcox menyukai nama itu. Maka ia kemudian memilih nama itu untuk menjadi nama daerahnya.


Pada dua dekade awal, Hollywood hanya merupakan desa yang jumlah warganya sekitar 500 orang. Dan masalah yang mereka hadapi hari-hari juga tidak lebih berat diri menjaga domba-domba mereka agar tak berkeliaran di alun-alun desa.
Namun pada satu dekade berikutnya, Hollywood telah berubah menjadi pusat perfilman nasional untuk dua alasan. Pertama, cuacanya memungkinkan masa pembuatan film yang panjang. Kedua, para pembuat film sering kuatir dituntut karena melanggar hak cipta. Karena Hollywood cukup dekat dengan Meksiko, maka mereka sewaktu-waktu bisa menyeberang perbatasan untuk mendapatkan kekebalan hukum bila diperlukan.
Tanda nama Hollywood awalnya ditulis “Hollywoodland”, yang merupakan ungkapan iklan untuk perusahaan pembangunan perumahan. Namun empat hurup di belakang nama itu akhirnya dibuang, dan tulisan “Hollywood” terus terpampang di pinggir bukit itu sampai sekarang.

No comments:

Post a Comment