Monday, September 19, 2011

Mouse Optik Berbahaya?

Kalau Anda pemakai komputer era baru (tahun 2000-an), Anda pasti tak akan pernah merasakan bagaimana menjengkelkannya menggunakan mouse trackball, khususnya kalau sudah mulai kotor roda-roda pada bagian dalamnya. Makanya waktu mouse optik keluar, apalagi sekarang harganya juga sudah jadi amat murah, rasanya penderitaan di masa lalu boleh dianggap sebagai “zaman gak enak”. Namun beberapa waktu kemarin, tersiar kabar yang mengecutkan hati. Mouse optik dituduh berbahaya, karena ditengarai menjadi penyebab terjadinya kelainan pada jaringan tangan penggunanya. Apakah benar begitu? Mari kita simak penjelasannya berikut ini....

Kenyamanan mouse optik ternyata mempunyai efek samping yang berbahaya. Beberapa tahun (2005) semenjak peluncuran pertama mouse optik oleh microsoft, telah ditemukan ribuan kasus kelainan pada jaringan tangan akibat radiasi yang dipancarkan mouse tersebut.
Mouse optik bekerja dengan memancarkan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi ke permukaan di bawahnya. Frekuensi yang digunakan jauh lebih tinggi dari pada pada handphone.
Telah diketahui secara luas bahwa telapak tangan dan kaki merupakan pusat ujung-ujung saraf tubuh. Radiasi yang dirasakan oleh telapak tangan bisa berpengaruh fatal pada kesehatan, karena menurut laporan WHO: radiasi dari mouse setara 5 kali radiasi handphone. Akan tetapi radiasi mouse menjadi berbahaya karena dipegang terus-menerus oleh pemakai komputer.
Pengaruh radiasi dari mouse lebih terasa pada produk-produk berkualitas rendah, karena produk-produk yang bagus memiliki shield (pelindung) untuk melindungi pergelangan tangan.
“WHO, GreenPeace, dan CNN sudah menghentikan penggunaan mouse optik untuk seluruh kegiatan di kantornya, sementara microsoft dan IBM mengucurkan dana sekitar 2 milyar dolar untuk kerjasama pembuatan pointing device yang lebih aman.
Industri-industri hardware terbesar di Cina dan Taiwan berusaha menutup-nutupi hal ini. Jika diperhatikan, mouse-mouse optik yang beredar di pasaran saat ini diproduksi oleh merk-merk yang tidak terkenal, padahal itu hanyalah sisa produksi industri besar yang sudah menghentikan penjualan
“Untuk itu, cobalah memegang mouse hanya di saat diperlukan saja. Berlatihlah menggunakan Hotkey (Ctrl-C, Ctrl-V untuk kopi paste). Kembalilah menggunakan mouse model lama (bola)”.
Itu berita mengenai berbahayanya mouse optik, dan di bawah ini adalah sanggahannya. Silakan disimak....
Klaim dalam berita di atas pada dasarnya sangat keliru. Mouse optik tidak memancarkan radiasi yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan atau kanker. Karena mouse optik bekerja secara optik bukan dengan gelombang elektromagnetik. Sebuah mouse optik memiliki built-in kamera kecil yang mengambil ribuan foto per detik. Sebuah dioda memancarkan cahaya merah (LED – Light-Emitting Diode) cahaya yang dipantulkan permukaan yang mendasari mouse, lalu ditangkap sensor yang menganalisis gambar dan mengirimkan koordinat ke komputer. Kursor dipindahkan pada layar berdasarkan koordinat yang diterima itu.
Dengan demikian, komponen inti dari sebuah mouse optik adalah LED. Saat ini, LED banyak digunakan di mana-mana, pada perangkat elektronik termasuk lampu indikator di peralatan rumah tangga, jam digital, remote kontrol, lampu lalu lintas, lampu rem, lampu latar televisi, lampu Natal, jam tangan, dan serat optik. Banyak dari kita menghabiskan hidup kita hampir dikelilingi oleh lampu kecil ini. Namun, meskipun fakta bahwa kita terkena LED hampir terus-menerus, tidak ada informasi yang dapat dipercaya yang mengesankan bahwa LED dapat menyebabkan kerusakan jaringan atau kanker. Bahkan, para ilmuwan telah menemukan bahwa LED memiliki efek positif terhadap kesehatan.
Tentu saja, LED dapat menghasilkan cahaya yang sangat terang dan dapat menimbulkan ketidak-nyamanan atau kerusakan pada alat penglihatan jika kita menatapnya terlalu lama. Selain itu, tidak ditemukan adanya berita yang bisa dipercaya atau laporan konsumen yang mengklaim bahwa menggunakan mouse optik dapat menyebabkan kanker. Lagipula, jika potensi resiko kesehatan benar-benar begitu besar, kemungkinan perangkat ini akan ditarik dari penjualan sepenuhnya.
Dan tambahan lagi, untuk catatan, tidak ada informasi mengenai masalah mouse optik ini dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), juga tidak ada laporan bahwa Greenpeace dan CNN telah berhenti menggunakan alat ini. Jadi, singkatnya, berita mengenai bahaya mouse optik ini tidak lebih dari sepotong omong kosong yang konyol belaka. Karena itu, gunakan terus mouse optik Anda dan nikmatilah kemudahan-kemudahan yang dipersembahkan teknologi dalam kehidupan Anda. 

No comments:

Post a Comment