Wednesday, September 14, 2011

Orangtua Matre

Ketika mengetahui anak perempuannya hamil, Ayah dan Ibu sangat murka. Dengan geram mereka menanyai anak mereka perihal siapa yang menghamilinya itu.
"Siapa si bedebah yang menghamili kamu itu, hah?!" teriak Sang Ayah, sedang Si Ibu, karena amat marahnya sehingga hanya bisa menangis. "Suruh dia datang ke sini!" perintah Sang Ayah kemudian.

Si Anak pun menelepon pria yang telah menghamilinya. Setengah jam kemudian, sebuah sedan Ferrari merah berhenti di depan rumah. Seorang lelaki separuh baya keluar dari mobil itu, memberi salam, lalu masuk ke rumah. 
Lelaki itu berhadapan dengan Ibu dan Ayah perempuan yang telah dihamilinya itu. Dengan tenang ia berkata, "Saya lelaki yang telah menghamili anak Anda. Tapi terus terang saya katakan, saya tidak dapat menikahi anak Anda, karena isteri saya tidak mengizinkan.”
“Apa?!” teriak Sang Ayah, sangat murka.
Lelaki yang menghamili anaknya itu memberi isyarat agar Si Ayah tenang, menahan diri, dan berkata lagi, “Namun bagaimanapun, saya akan bertanggung jawab. Sekiranya anak Anda melahirkan seorang bayi perempuan, saya akan menghadiahkan untuknya dua buah supermarket, sebuah hotel, dan uang tunai 5 milyar rupiah. Sekiranya dia melahirkan anak lelaki, saya akan menghadiahkan untuknya dua buah kilang minyak, dua buah supermarket, dua buah hotel, dan uang tunai 10 milyar rupiah. Tapi masalahnya, sekiranya anak Anda keguguran, apakah yang menurut Anda harus saya lakukan?" 
Sang Ayah berpikir. Sementara Si Ibu sudah berhenti menangis. Agak lama, akhirnya sambil menepuk bahu lelaki itu, Sang Ayah berkata, "Kalau keguguran, sebaiknya kamu coba lagi ya...!"
Si Ibu menambahkah, “Iya, iya, iya...!”

No comments:

Post a Comment