Tuesday, September 13, 2011

Ikan Kecil dan Air

Suatu hari seorang ayah dan anaknya, yang sedang duduk di tepi sungai, berbincang mengenai fungsi air bagi kehidupan. Kata Ayah kepada anaknya, “Tahukah kamu, Anakku, bahwa air amatlah penting bagi kehidupan. Karena tanpa air tiada kehidupan. Semuanya akan mati.”

Pada saat itu, kebetulan ada seekor ikan kecil yang sedang berenang-renang di tepian sungai dekat tempat mereka duduk, dan ia mendengar percakapan mereka mengenai guna air bagi kehidupan. Karena tak mengerti akan adanya air, maka ia menjadi gelisah dan kuatir akan mati apabila tidak segera mendapatkan air. Ia merasa harus segera tahu di mana adanya air itu dan seperti apa rupanya. Ia berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya-tanya kepada semua penghuni sungai mengenai air, “Hai, tahukah kamu di mana adanya air itu? Dan seperti apa rupanya? Soalnya aku mendengar manusia mengatakan bahwa tanpa air, maka kehidupan akan musnah. Semuanya mati. Termasuk kita.”
Ternyata semua penghuni sungai juga tak tahu mengenai air dan di mana adanya, sehingga semua penghuni sungai menjadi ikut gelisah setelah mengetahui akan vitalnya peranan air bagi kehidupan mereka. Si Ikan kecil semakin gelisah dan mulai panik. Ia lalu ditunjuki agar pergi ke mata air untuk bertanya kepada Ikan Sepuh yang tinggal di sana. Maka bergegaslah Ikan Kecil berenang ke mata air dan menemui Ikan Sepuh di sana. Dengan tak sabar, Ikan Kecil bertanya kepada Ikan Sepuh, “Di manakah adanya air? Dan seperti apa rupanya?”
Dengan tenang dan bijaksana, Ikan Sepuh menenangkan Ikan Kecil, “Tak usah gelisah, Anakku. Air yang kamu cari itu sebenarnya selalu ada di sekitarmu. Tempat hidupmu ini adalah air. Kamu tak menyadari keberadaannya karena kamu sudah menyatu dengannya. Dan memang benar, tanpa air kita akan mati.”
Ikan Kecil memperhatikan sekitarnya, lingkungan hidupnya, dan seketika merasa tenang.
Saudara, kita seringkali seperti Ikan Kecil itu; merasa kuatir dan waswas akan jaminan hidup kita atas keselamatan dan kebahagiaan, padahal dari waktu ke waktu kita hidup di dalam keselamatan dan kebahagiaan, sehingga tidak lagi bisa merasakannya – karena sudah terlalu terbiasa. Dan siapa yang memberikan semua itu kepada kita? Dengan apa kita membayarnya?
Jadi, mari kita syukuri semua yang ada dalam kehidupan kita....

No comments:

Post a Comment