Thursday, September 15, 2011

Green Roof

Atap berlapis tumbuhan ini sebenarnya sudah dikenal lama di wilayah Skandinavia, yang hingga akhir abad 19 masih banyak rumah tadisional di sana yang atapnya berlapiskan rerumputan. Namun perkembangan dunia arsitektur segera menggusur rumah-rumah tradisional dan atap rumputnya itu. Tapi tak dinyana, memasuki abad 21, ide itu kembali dimunculkan dan menjadi bagian penting dari rancangan-rancangan bangunan modern. Hal tersebut, tentunya berkaitan dengan semakin sempitnya lahan hijau di perkotaan. 

Maka jalan keluarnya – dan sekaligus sebagai penghematan serta pendaya-gunaan lahan, banyak rumah yang atapnya dirancang untuk bisa ditanami – minimal rumput. Dan gedung-gedung juga membuat taman-taman yang indah di atapnya.
















No comments:

Post a Comment